Sunday, January 30, 2011

Biaya Kuliah di Perguruan Tinggi Negeri

Biaya Kuliah di Perguruan Tinggi Negeri bisa mencapai Rp. 65 juta pertahuan. Jumlah yang dinilai secara sepihak tampak sangat besar. Berdasarkan kesimpulan dari kajian Pemerintah bahwa perguruan tinggi negeri kini harus membayar uang kuliah puluhan juta rupiah per tahun. Berdasarkan kajian pemerintah, biaya setiap mahasiswa di kampus negeri berkisar Rp 10 hingga 62 juta per tahun.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Carmadi Mahbub mengatakan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional telah mengkaji perhitungan rata-rata biaya kuliah mahasiswa di perguruan tinggi negeri di Indonesia sejak tahun lalu. "Tapi sampai saat ini belum ada hasil tertulis, baru lisan," ujarnya seusai sosialisasi penerimaan mahasiswa ITB baru lewat jalur undangan di Aula Timur ITB, Jumat (28/1).

Menurut dia, unit cost tiap program studi berbeda-beda. Tapi ada tiga kategori yang menjadi acuan bagi kampus negeri. Biaya kuliah mahasiswa ilmu sosial, kata dia, sebesar Rp 17 juta per tahun. Sedangkan mahasiswa ilmu teknik Rp 23 juta.
"Mahasiswa kedokteran tiga kali lipat atau Rp 51 juta," ujarnya saat sosialisasi kepada ratusan kepala sekolah tentang penerimaan mahasiswa ITB jalur undangan di Aula Timur ITB, Jumat (28/1).

Dihubungi terpisah, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Djoko Santoso mengatakan, kajian biaya kuliah mahasiswa di seluruh kampus negeri berdasarkan wilayah. "Kajian itu untuk menentukan besaran dana bantuan dari pemerintah ke PTN," katanya, Jumat (28/1).

Biaya kuliah mahasiswa ilmu sosial per tahun berkisar Rp 10-17 juta. Mahasiswa ilmu teknik Rp 14-20 juta. Sedangkan mahasiswa kedokteran Rp 32-62 juta.

Ragam besaran itu, katanya, tergantung wilayah keberadaan kampus negeri. Untuk di daerah perkotaan dan berada di Pulau Jawa, Bali, serta Papua, biaya kuliahnya tergolong paling tinggi. Adapun biaya kuliah di kawasan Pulau Sumatera tergolong menengah. Sedangkan yang masih cukup murah, berada di Kalimantan dan Sulawesi.

Menurut Djoko, selama ini tidak ada kampus negeri yang mematok tarif biaya kuliah melewati kisaran maksimal hasil kajian kementerian tersebut. "Tidak ada yang lebih, malah kurang," katanya.

Ditulis Oleh : Vicky Sonya Hari: 5:20 AM Kategori:

0 comments:

Post a Comment