Dinas Pendidikan Jawa Barat (Jabar) melalui tim kurikulumnya belum melakukan evaluasi terkait dengan buku tentang SBY yang sejak beberapa tahun beredar di sebagian sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Jabar Zarkasih, Minggu (30/1), mengungkapkan pihaknya masih berkosentrasi mengevaluas buku-buku pelajaran di sejumlah sekolah.
"Kami belum berencana mengevaluasi buku tentang SBY," ujarnya.
Untuk sementara, ia menambahkan jika memang disdik kota dan kabupetan dI Jabar, termasuk Cirebon, ingin menarik buku tersebut, itu tidak ada masalah karena buku dari dana alokasi khusus (DAK) itu merupakan kewenangan pemerintah kota dan kabupaten setempat.
"Disdik Jabar tidak akan intervensi terhadap penarikan buku (tentang SBY) tersebut. Itu merupakan kewenangan dan otoritas tim kurikulum kota dan kabupaten," ujarnya.
Buku-buku yang menjadi prioritas evaluasi kurikulum, yaitu yang dibiayai dana APBD. "(Evaluasi) di luar itu, termasuk buku SBY, belum kami laksanakan."
Kepala Dinas Pendidikan Jabar Zarkasih, Minggu (30/1), mengungkapkan pihaknya masih berkosentrasi mengevaluas buku-buku pelajaran di sejumlah sekolah.
"Kami belum berencana mengevaluasi buku tentang SBY," ujarnya.
Untuk sementara, ia menambahkan jika memang disdik kota dan kabupetan dI Jabar, termasuk Cirebon, ingin menarik buku tersebut, itu tidak ada masalah karena buku dari dana alokasi khusus (DAK) itu merupakan kewenangan pemerintah kota dan kabupaten setempat.
"Disdik Jabar tidak akan intervensi terhadap penarikan buku (tentang SBY) tersebut. Itu merupakan kewenangan dan otoritas tim kurikulum kota dan kabupaten," ujarnya.
Buku-buku yang menjadi prioritas evaluasi kurikulum, yaitu yang dibiayai dana APBD. "(Evaluasi) di luar itu, termasuk buku SBY, belum kami laksanakan."
0 comments:
Post a Comment