Para guru yang mengikuti pelaksanaan uji kompetensi guru (UKG) gelombang I secara online di Bandung Jabar, terpaksa gigit jari. Sebab, saat pelaksanaan ujian, peserta tidak bisa mengakses internet.
Dari kabar yang beredar, server dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI tidak sinkron dengan server yang ada di sekolah tempat UKG. Akibatnya, pelaksanaan UKG pada hari pertama pun gagal.
"Saya dengar, server sekolah dan server pusat tidak connect," kata salah satu guru peserta UKG, Fatimah, di lokasi UKG SMA Negeri 12 Bandung, Senin (30/7/2012).
Fatimah yang merupakan guru IPS Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 38 Bandung mengimbuh, banyak guru yang sudah datang ke lokasi ujian sejak pagi merasa kecewa karena proses ujian yang gagal. "Kami yang sudah datang jelas rugi secara imaterial," tukasnya.
Dia mengaku sudah berada di SMAN 12 Bandung sejak pukul 06.30 WIB. Fatimah pun terpaksa mengorbankan waktunya mengajar. Dia menilai, pemerintah tidak siap menggelar UKG secara online dan serempak.
Sebelumnya, Mendikbud Mohammad Nuh menyatakan, UKG dilaksanakan secara online dan manual. Ada sedikitnya satu juta guru yang siap mengikuti UKG ini. Menurut Nuh, UKG digelar untuk pemetaan guru supaya mudah memperbaiki kompetensi guru. Nuh juga menjamin, pelaksanaan UKG tidak ada hubungannya dengan tunjangan profesi guru (TPG). Sumber :okezone
Dari kabar yang beredar, server dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI tidak sinkron dengan server yang ada di sekolah tempat UKG. Akibatnya, pelaksanaan UKG pada hari pertama pun gagal.
"Saya dengar, server sekolah dan server pusat tidak connect," kata salah satu guru peserta UKG, Fatimah, di lokasi UKG SMA Negeri 12 Bandung, Senin (30/7/2012).
Fatimah yang merupakan guru IPS Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 38 Bandung mengimbuh, banyak guru yang sudah datang ke lokasi ujian sejak pagi merasa kecewa karena proses ujian yang gagal. "Kami yang sudah datang jelas rugi secara imaterial," tukasnya.
Dia mengaku sudah berada di SMAN 12 Bandung sejak pukul 06.30 WIB. Fatimah pun terpaksa mengorbankan waktunya mengajar. Dia menilai, pemerintah tidak siap menggelar UKG secara online dan serempak.
Sebelumnya, Mendikbud Mohammad Nuh menyatakan, UKG dilaksanakan secara online dan manual. Ada sedikitnya satu juta guru yang siap mengikuti UKG ini. Menurut Nuh, UKG digelar untuk pemetaan guru supaya mudah memperbaiki kompetensi guru. Nuh juga menjamin, pelaksanaan UKG tidak ada hubungannya dengan tunjangan profesi guru (TPG). Sumber :okezone
0 comments:
Post a Comment